Memahami Konsep dan Bagian Rumah Adat Suku Madura

Memahami Konsep dan Bagian Rumah Adat Suku Madura – Rumah tradisional yang terlihat begitu eksotis dan unik ini memiliki cerita yang menarik di balik setiap detailnya. Nama rumah adat Madura dikenal dengan sebutan Tanean Lanjhang. Istilah server thailand Tanean Lanjhang ini memiliki makna yang unik, tanean berarti halaman panjang dan lanjhang berarti panjang. Apabila digabungkan, Tanean Lanjhang berarti dengan halaman rumah yang memanjang. Berdirinya rumah adat ini juga tidak terlepas dari hubungan keluarga di antara orang Madura. Mengutip dari buku Masyarakat Industri, Islam Kita, Hingga Peran Sastra karya Fathul H. Panatapraja, Madura memiliki budaya yang disebut dengan adiluhung yang berarti rumah cahaya.

Konsep Tanean Lanjhang itu sendiri datang dari pengharapan. Cahaya yang dimaksud dari budaya Madura tersebut berarti spirit dari hidup masyarakat Madura. Masyarakat Madura sendiri memiliki semangat pengayoman dan cita-cita luhur dari ujung kehidupan yakni kemakmuran bersama (keluarga, masyarakat, etnis, dan lainnya). Sama seperti rumah adat lainnya di Indonesia, ada beberapa keunikan tersendiri yang membedakan setiap rumah adat. Biasanya ciri khas dari setiap rumah adat diambil dari keunikan suku Madura.

Konsep Rumah Adat Madura

Bagian Rumah Tanean Lanjhang

Dalam rumah Tanean Lanjhang terdapat pembagian ruang, yaitu wilayah depan (amper) dan wilayah belakang (dalem). Berikut adalah bagian dari rumah Tanean Lanjhang, yakni: Rumah utama rajamahjong atau rumah induk. Mengutip buku Ethnomatematika Budaya Jawa Timur karya Mega Teguh Budiarto, dkk, rumah induk atau rumah utama memiliki ciri khas dengan jengger ayam di atapnya. Rumah utama tersebut yang nantinya ditempati oleh orang tertua di dalam keluarga tersebut. Ibaratnya, orang tertua atau somah tersebut yang menguasai semua kebijakan keluarga terutama masalah pernikahan.

Dapur

Seperti rumah pada umumnya, Tanean Lanjhang juga memiliki dapur di dalam rumahnya. Dapur tersebut berukuran luas garuda slot dan biasanya berada di belakang roma. Biasanya, ukuran dari dapur tersebut, yakni 3,8 meter x 6,6 meter.

Halaman (tanean)

Halaman di rumah Tanean spaceman slot Lanjhang cukup luas dan berbentuk persegi panjang. Ada beberapa istilah luas tanah yang dikenal oleh masyarakat Madura, yakni sakapling, dukapling, salokke, dulokke, dan satabun.

Langghar

Langgar adalah simbol ketaatan masyarakat Madura dalam beragama dan komponen penting dalam proses peribadatan. Langghar biasanya dijadikan sebagai tempat untuk beribadah karena memiliki arti menghadap kiblat. Namun, tidak jarang tempat tersebut dijadikan sebagai ternak, seperti burung atau hasil bumi.

Filosofi Rumah Adat Suku Madura

Rumah adat suku Madura, Tanean Lanjhang, juga mencerminkan filosofi dan nilai-nilai penting bagi masyarakat Madura. Berikut adalah beberapa filosofi yang terkandung dalam rumah adat Tanean Lanjhang:

Identitas budaya dan Kebanggaan

Rumah adat Tanean Lanjhang juga merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Madura. Melalui pelestarian dan penghargaan terhadap rumah adat ini, masyarakat Madura menjaga warisan budaya mereka dan memperkuat rasa persatuan dalam komunitas mereka. Rumah adat ini menjadi saksi sejarah dan merupakan jembatan antara generasi yang akan datang dengan warisan budaya nenek moyang mereka.

Keterikatan dengan Alam

Rumah adat Tanean Lanjhang memiliki hubungan yang erat dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Struktur bangunan kayu dan anyaman bambu mencerminkan penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Selain itu, pekarangan yang luas digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan alam, seperti berkebun dan mengeringkan hasil pertanian. Filosofi di balik desain ini adalah untuk menghormati dan menjaga keberadaan alam serta menghargai ketergantungan manusia terhadap sumber daya alam.

Kearifan lokal dan Kesederhanaan

Rumah adat Tanean Lanjhang dirancang dengan sederhana namun nyaman. Ruang tulik, yang merupakan ruang tidur dan privasi keluarga, menunjukkan nilai-nilai kesederhanaan dan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rumah adat ini mengajarkan pentingnya hidup dengan sederhana, menghargai hal-hal yang kecil, dan mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam menghadapi perubahan zaman.

Solidaritas dan Kebersamaan

Rumah adat Tanean Lanjhang didesain dengan ruang sambungan yang luas di bagian depan. Ruang ini digunakan sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi antara anggota keluarga serta menerima tamu . Filosofi di balik desain ini adalah untuk mendorong solidaritas dan kebersamaan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat Madura. Rumah adat ini mengajarkan pentingnya saling mendukung dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Keseimbangan dan Kesatuan

Ruang tengah rumah adat Tanean Lanjhang, yang disebut Joglo, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kesatuan antara kegiatan sehari-hari, kehidupan spiritual, dan hubungan dengan alam. Joglo merupakan tempat untuk memasak, makan, beristirahat, dan juga digunakan untuk beribadah dan acara keagamaan. Filosofi di balik desain ini adalah untuk menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Kearifan lokal dan Kesederhanaan

Rumah adat Tanean Lanjhang dirancang dengan sederhana namun nyaman. Ruang tulik, yang merupakan ruang tidur dan privasi keluarga, menunjukkan nilai-nilai kesederhanaan dan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rumah adat ini mengajarkan pentingnya hidup dengan sederhana, menghargai hal-hal yang kecil, dan mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam menghadapi perubahan zaman.

Identitas budaya dan Kebanggaan

Rumah adat Tanean Lanjhang juga merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Madura. Melalui pelestarian dan penghargaan terhadap rumah adat ini, masyarakat Madura menjaga warisan budaya mereka dan memperkuat rasa persatuan dalam komunitas mereka. Rumah adat ini menjadi saksi sejarah dan merupakan jembatan antara generasi yang akan datang dengan warisan budaya nenek moyang mereka.